Sabtu, 29 November 2008

EVALUASI DIRI

Tanggal 28 kemaren aku genap berumur 26 tahun, sudah cukup tua rupanya dan sudah banyak pula yang telah aku lewatin. Berdasarkan resolusi yang kubuat awal tahun ternyata banyak banget rencanaku yang belum terwujud. Tapi aku tetap tak henti berucap syukur pada ALLAH SWT atas segala karunianya buatku walaupun aku lebih sering lupa padaNya namun kasihNya selalu berlimpah padaku, aku harus RAJIN IBADAH LAGI. Hal ini harus masuk urutan pertama daftar resolusiku berikutnya.

Tahun ini pula aku bisa bangkit perlahan dari keterpurukan dan lebih bergairah dalam menata hidup, kegagalan ku jadikan cambuk tuk menjadi lebih baik lagi meskipun perasaan takut dan pesimisme terkadang masih menghantui. Aku harus berusaha lebih keras lagi dalam menggapai cita dan terus menumbuhkan semangat pantang menyerah dalam jiwa karena hanya ini modalku. Tinggal segelintir orang yang masih mau mendampingi dan menemani serta memberikan support yang luar biasa buatku, saat menghadapi masalah hanya teman sejati yang tetap bertahan, jadi ingat lagu favoritnya mba Tutun, kepompong ( bener tidak ya..judulnya ? ) yang dari Sindentosca.

Tak ada perayaan istemewa sama seperti tahun-tahun sebelumnya, lagi prihatin bo..( prihatin kok terus-terusan). Aku lebih banyak merenung dan introspeksi diri tatkala denting jam pas menunjukan pukul 12 malam pada tanggal 28 november karena setiap jam 12 tepat di tanggal 28, aku tak pernah tidur bukan karena mengharapkan surprise atau apalah gitu tapi semacam feel tersendiri menikmati hening malam dan aku biasanya langsung berdoa tapi kemaren aku rada telat doanya karena keburu menerima ucapan selamat dari someone special, martabak kale..

Kebetulan yang berulangtahun pada tanggal 28 november secara bersamaan yaitu adekku yang manis si Jum dan juga mba Tutun seorang sahabat baru yang banyak ngasih efek positif buatku dalam bisnis online. Met ultah ya…bahagia n sukses selalu.

Aku 2 hari lagi pulang kampung setelah 3 tahun gak pernah pulang sama sekali. Aku rindu banget sama keluarga terutama my little brother Rahmattulah Aditya, kakak kangen banget de.. Jujur aku belum siap pulang karena aku belum sanggup menghadapi Abah dan mamah serta keluarga yang lain. Aku belum sanggup mempertanggungjawabkan keputusan yang sangat bertentangan dengan keluarga. Namun pernikahan adekku tersayang Jum memaksaku pulang. Dengan perasaan campur aduk, rindu yang terkukung selama 3 tahun dan perasaan cemas akan apa yang harus kuhadapi nantinya.

Aku harus terus semangat dan berjuang demi masa depan yang lebih baik dan berusaha maksimal untuk memperbaiki diri.

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, bertanya, dan menjawab sesuka hati, tapi yang sopan ya...! Terus jangan sampai berbau sara apalagi porno.